Wednesday, January 30, 2008

daily rambling (yeah, as ussual...)

not a good thing to start a new year,
enough is enough, ain't gonna be in that circle, no more!
ain't gonna miss the fun either

Tuesday, January 29, 2008

here it comes

I wish the clock stop ticking when I turn 27, bu of course I knew I dream my life away.Smiles
ain't skinnier none the richer, obviously the reason I failed fulfill my dream. No regret though,
And here come the numbers I let myself join the club.


pretty cake from pretty lady for fatty mama.
Thank you mbak nining.

PS : yang mau nyobain...silakan mampir ke kantor gue.Teethy

Friday, January 25, 2008

Review: RAHASIA MEEDE - Misteri Harta Karun VOC


Author:E.S. ITO
dulu rasanya saya didera bosan yang amat sangat ketika Pak Qirom berdiri didepan kelas dan mulai berkicau.
Ingin rasanya, mata pelajaran ini dihapuskan saja.
Ternyata benar Pidato Sang Proklamator "JAS MERAH, jangan sekali-kali melupakan sejarah"

Melalui buku ini, ternyata sejarah menjadi menyenangkan, rentetan fakta dari masa lalu memompa adrenalin saya untuk terus membca thriller setebal 671 halaman ini.
Awal cerita sepertinya Batu Noah Gultom seorang wartawan Indonesia Raya, Guru Uban guru sejarah di Bojonggede, Cathleen Zwinckel mahasiswa Universitas Leiden yang (niatan awalnya) menyelesaikan thesis tentang masa kolonial belanda dan Erik-Robert-Rafael tiga orang peneliti dikirim dari Amsterdam , hidup dalam tugasnya masing-masing, ternyata bermuara pada satu misi.

Sebagian dari cerita masa lalu negeri ini diurai dalam buku ini,namun tidak banyak keterangan - kenapa putra bone yang memandu saya di Fort Rotterdam , Makassar- Juli 2005 - itu gusar ketika saya melontarkan kalimat "Arung palaka seorang pengkhianat".

Alur yang melompat-lompat,antara masa kini dana masa dimana negara ini masih dijajah (secara fisik) makin membuat cerita ini memikat, penuh kejutan yang membuat penasaran.
Sebelum melompat ke bab 2, kata2x Bukittinggi-Brussel-Bangka-Boven Digul, membuat saya mengira cerita ini tentang tokoh --- yang hidupnya seperti putaran hari -- Bung Hatta---hah, tidak sepenuhnya salah. Tempat yang semua hurufnya
berawal B --- adalah tempat ditemukan 4 orang terbunuh yang kemudian keluarga ditinggalkan mendapat pesan singkat, bila dirangkaikan menjadi kalimat dari teori 7 dosa sosial Mahatma Gandhi.

"Aku mencium wangi keringat menyambut kedaulatan, Aku tahu mereka ihklas berkerja untuk republik. Untuk masa depan yang mungkin tidak akan pernah mereka alami. Kau tahu, aku sangat mencintai republik ini,saking cintanya aku tidak bisa melihat ia hina, nista dan tampak kumal diantara peradaban lain"
Kata Kalek kepada Batu ketika buronan ini akan diserahkan ke polisi.

Hmmm, andai Agus Salim dan Bung Hatta masih hidup, menangiskah mereka melihat problem bangsa ini?

Wednesday, January 23, 2008

"mungkin aku jadi kuli bangunan yang bangun rumahmu"

Di penghujung tahun 2000, saya pernah terdampar di hutan Riau, disitu saya kenal Fanny, si betawi merantau itu dan puluhan teman lain (hampir) dari seluruh Indonesia.
Setelah kembali dari sana sekitar 2-3 tahun kemudian, saya loose contact dengan hampir semua teman2x disitu. Alasannya, organizer yang berisisi foto2x, alamat dan no telpon teman2x,
termasuk catatan kecil testimoni mereka, (saat itu situs friendster belum ada :D) hilang.


Data pribadi mereka ada di organizer itu, berhubung organizer itu sempat lenyap, lenyaplah personal info teman2x yang saya kenal di Duri.
Ketika orang tua saya pindah dari Puri Indah ke Bintaro,
voila, organizer itu tiba2x muncul :D<"/>
Senangnya...serasa menemukan sebagian dari diri saya di masa lalu
*halah* ;;)

Berdasar nama lengkap mereka, iseng saya mencari teman2x lama saya itu,
melalui situs friendster, karena tampaknya semua orang --- termasuk boss saya yang rada gaptek--- juga ikutan situs itu.
Beberapa pencairan berhasil, sayangnya tidak semua account FS mereka update.
namun setidaknya "bertemulah" saya dengan salah satu dari mereka.

Sebut saja namanya Slamet, seingat saya blio mahasiswa teknik mesin di Unibraw, Malang.
Perjalanannya datang ke Jakarta, untuk mengambil "tiket" terbang ke Duri, Riau
membuat saya tertawa terbahak2x siang itu di MessHall (tempat makan) PT CPI.
Bagaimana tidak, di pertengahan 2000 kali pertama blio bersama 2 rekan lain, tony dan eddy ke Jakarta.
Kenorakan "anak kampung" langsung diceritakan, bagaimana dia foto di tiap jengkal langkah mereka dari Gambir ke Gedung Sarana Jaya belakang Gedung Indosat, berfoto dengan latar belakang MOnas,tanaman2x perdu yang ada disitu termasuk berfoto dengan latar belakang kemacetan Jakarta.
oh lala...macet di Jakarta ternyata menjadikan atraksi yang menarik buat orang dusun :) (begitu Slamet menamai dirinya sendiri).
Mind you, saat itu belum era kamera digital, sehingga saya tertawa geli mengetahui mereka menghabiskan 3 roll film untuk mengabadikan sudut kota Jakarta yang menurut saya tidak menarik.

itu dulu...8 tahun lalu akhirnya saya "bertemu" dengan blio melalui FS,
daN akhirnya bertukar id YM ,
ingat kata2x waktu dia dan saya chatting melalui YM


S: "aku tuh dibawahnya anak kampung"
S: " anak dusun terpencil ky..."
K:
"Sinyal HP nyampe?"
S: "waktu kita di DUri dulu, sambungan telpon aja belum
ada"
S: " di keluargaku, cuma aku dan kakakku yang kuliah"
S: "bapakku
sampai jual semua kambing dan sapinya untuk biaya aku kuliah..."
S: "untung
aku kuliah"
S:" kalau tidak, mungkin aku jadi kuli bangunan yang bangun
rumahmu"
S: “seperti teman lain di dusun”
K:*iseng* potongan loe dah
mirip siy ya..:D

sebuah kalimat yang memang asal saja terketik melalui jari2x. tidak ada maksud untuk menghina.

sempat melihat foto2x dia disitus pertemanan itu,
kerja di anak perusahaan BUMN, setidaknya membuat pundi belio sedikit tebal,
kini mampu membeli rumah walopun sedikit di luar kota,
sampai pulalah anak dusun singosari ke Negara tetangga,
mungkin tugas kantor yang disisipi jalan2x namun setidaknya anak dusun itu punya paspor sekarang. :)
Dulu teman saya sangat norak dan kampungan datang ke Jakarta lewat gambir,
entah kenorakan apa yang blio lakukan ketika menginjakan kaki di KLIA
:)

ada beberapa kenalan saya bernasib serupa, seperti Kardi misalnya.
dan saya selalu mempunyai kebanggaan sendiri mempunyai teman seperti ini,
bagimana keterbatasan --- kata halus dari miskin --- membuat mereka tetap semangat, PD dan tidak minder, ends up keluar dari lingkaran yang itu-itu saja.
Mengingatkan saya untuk tidak cepat keluar kata menyerah ketika sedang gagal dan tentu saja, BERSYUKUR!

Sunday, January 20, 2008

Sama-sama sarjana ASI




Kuda yang kita tunggangi, bernama DAHLIA. asli...disini gue baru nyengir
Kuda dahlia, baru saja melahirkan kuda betina berbulu putih, kata si mamang pemilik kuda, jarang banget bisa lahir kuda putih betina, mengingat si dahlia kuda coklat.

Kata si mamang lagi, anaknya dahlia ini berusia 5 bulan, belum makan apapun kecuali susu induknya.
hihihi...ya kuda...ya orangnya...sama2x sarjana ASI Eksklusif donk kalo gitu....Teethy
cerita disini,
foto2x lain nanti ya....*males*

PS : ayahnya si Kuda juga ngga bebulu putih...

Wednesday, January 16, 2008

another wish

some time ago, dini sent me email, and said:
"bow, kerjaan loe apa seh...kayaknya jalan2x mulu"

hahahha, my job actually most behind the desk kinda things, but it offered me so trips on the last semester. I hope it still offers me the same eventhough dealing with merging.

Monday, January 07, 2008

My Grandma Pass AwaY

when I was about leaving the house and kiss my mom goodbye,

Mom told me that My Grandma passed away at 1.00 am this morning.

I didn’t cry when I learnt that my grandpa died 14 years ago, so I thought I wouldn’t this time.

But I was wrong.

When I put my shoes on, I can’t stop my tears from falling.

November 2006, couple of days after Hari Raya, was the last time I see my grandma and introduced her two others Great Grandchildren (she has 31 grandchildren and about 20 Great Grandchildren).

All the memories just popped up,

One day she called me and told me this :

“Kalau kau kerja, jangan kau tinggal anak kau dengan pengasuh, antar ke rumah mama atau suruh mama datang ke rumah kau. Nanti disiksanya cicit nenek, pengasuh sekarang banyak yang ngga baik”

My sister and I were surprised where she came up with the idea, I always thought she’d never concerned about one of this, since she just a regular “old time “ woman, get married at the age 15 and stayed at home brought up her children.

She used to live in Payakumbuh, but moved with my auntie in Duri,Riau since couple of years ago since no one taking care of her. (her son in law passed away 2 weeks ago, a great loss for my auntie, first her husband and now her mom).

Actually, she just built a new house in Payakumbuh (the house is empty, she refused to have it rent since on Lebaran day she’d be there). she even designed the house, and supervised its construction. The house then named after her son, who passed away on July 2001.

She always asking me, when will I visit her in that house, and I keep telling her

“Nanti nek, kapan2x…”

“kapan? Nanti nenek keburu meninggal”

and it happens.

After loosing her husband, her 6 children 1 great grandchild, 1 son in law, now it her turn.

And even worse, I don’t recall when was the last time I have her on the phone.

Just feeling what a lousy granddaughter I am.

In her life, She was never been hospitalized, not even once!

She is about in her mid-80’a, no one sure when she was born (the exact Masehi Year, the record was in Hijriah Year).

Good bye, Nek. I’ll miss you! A lot!

Saturday, January 05, 2008

dynamic duo




diingetin ama ardian waktu kemaren chatting.
kalo ngga salah gue masih SMA waktu lagu ini boooming,
lagu yang bikin ABG (saat itu) termehek2x...

Thursday, January 03, 2008

postingan pertama tahun ini

hari pertama kembali "nguli" setelah 14 hari di rumah saja... :). Kembali ngejar-ngejar KLR yang ternyata tarifnya sudah naik itu.ihiks...

Well, berita pertama ketika mengaktifkan email kantor, terkait dengan SIngle Presence Policy dari Bank Indonesia, datok-datok memutuskan

M.E.R.G.E.R

so I guess,

this year,

will be lots of surprises, changes and challanges.

Wish me Luck!