liburan lebaran kali ini memang ngag cihuy, tahun-tahun sebelumnya, (
pasca 2002 tentunya), setidaknya libur lebaran ini ada selama satu minggu penuh.
Tahun ini nanggung,pertengahan minggu ketiga bulan oktober, kalendar sudah berwarna hitam lagi. Walaupun ada revisi dari pak aburizal, kantor tetap menyuruh
kami masuk --- dengan formasi lengkap --- dari operation, treasury, marketing maupun support ---di tanggal hitam tersebut
biasanya (hampir selalu deh), saya mengambil cuti tahunan, kembali ke asal.
tapi selidik punya selidik, akhir tahun nanti ada hari kejepit tuh, setelah liburan natal.
Apalagi tanggal 31 pasti kami tidak masuk karena
BI tutup buku, termasuk organisasi organisasi dibawahnya.
dengan pertimbangan ayahnya anak2x off selama pertengahan ramadhan - dan awal bulan syawal , saya tidak mengambil cuti panjang, seiprit iprit aja.
ketika seluruh pasukan asisten domestik pulang kampung senin minggu lalu.
Cuti tahun ini yang masih ada 10 hari kerja lagi , akan dihabiskan akhir tahun saja, inginnya ngajak anak-anak jalan jalan ke luar kota.
Untuk urusan bersihin rumah, kami memutuskan memakai Infal (ato inval tulisannya?).
Jadi minggu lalu cuti, juga mengurus pengambilan inval tersebut.
Namanya Sutarmi, panggilannya TAMI.
selidik punya selidik lagi ternyata beliau lulusan SMA, SMA Negri 1 di salah satu kabupaten di Propinsi Lampung. Yah, berhenti sekolah dengan alasan klasik "tidak punya cukup uang untuk melanjutkan kuliah" sementara sang Kakak - yang berjanji akan menyisihkan gajinya untuk biaya kuliah, baru saja di PHK di pabrik sepatu SPOTEC.
sekali kasih tau, dia sudah tau apa-apa yang harus dikerjakan, top deh.
Lalu, tadi pagi, ketika kami bertiga saja karena ayah mudik ke
Cirentie seorang diri (
nanggung, blio cuma 3 hari, lagian kita udah pulang Juni lalu)
kami memutuskan ke Gramedia Bintaro Plaza, killing the time, termasuk si mbak tami (jadi berempat deh).
Sesampai disana, Kezia yang tadinya minta mainan-
dan tentu proposalnya saya tolak- mengalihkan keinginannya ke buku2x Franklin, maupun buku2x Mizan dengan tokoh Saliha dan salih.
Sempat melihat si mbak, lain daripada asisten saya yang lain, mbak tami cukup
eager melihat deretan buku-buku di rak tersebut.
selang berapa waktu, sayapun menawarkan beliau untuk membeli buku yang dia ingin, sementara saya dengan para
unyil berjalan ke rak-rak buku Impor.
Setelah berapa lama, mbak tami menghampiri saya dan berkata dia telah menemukan bukunya. Saya pikir dia akan membeli buku chicklit, teenlit atau sejenis itulah.
saya salah sangka...
Pengen tahu dia milih buku apa....???
giling, saya sampai takjub dengan seleranya...(
I under estimate people)
saya udah buku buku yang sama, (dengan cover yang beda)
yang telah dibeli 2 tahun lalu namun belum sempat disentuh.
Bukunya Paulo Coelho yang telah saya baca baru The Alchemist saja.
Penasaran, di mobil saya tanya kenapa tertarik buku tersebut, dia bilang memang tidak suka novel percintaan remaja dan lebih suka buku geografi. gitu.
ckckckkckckLalu, saya pun menyuruh beliau membuat resensi sebelum dia saya pulangkan kembali ke yayasannya.
Hmmm....