Lupa banget bawa kamera, jadi double Ke First Betor Ride ngga bisa diabadikan deh.
Sampai hotel, check out --- heading for Tol Tanjung morawa, jalur waktu ke PKS-Palbatu tersebut.
Sepanjang jalan cukup ramai, ngga ada hutan gue kira gitu terus sampe Parapat ternyata setelah Palbatu (PKS yang gue datangi kamis kemaren) mulailah perkebunan sawit, karet, beberapa hutan baru di- “land clearing” kemungkinan besar mau ditanami sawit.
Sayangnya, sepanjang perjalan gue ngga bisa ngambil foto. Jelas kita ngga bawa car seat dan gue juga gak nyari tau nyewa car seat dimana, tanpa car seat kedua krucil itu ngga bisa manis duduknya, berkeliaran ngga jelas aja di mobil. Gue sibuk nyusuin Kevin, nidurin mereka yang ngeluh ngantuk, digendong atau pas udah pada bangun sibuk melerai mereka berantem.
Banyak objek menarik yang tidak sempat gue abadikan a.l :
- Klenteng warna warni di Tebing Tinggi deket pasar, bagus, warnanya meriah
- Perkebunan Kelapa Sawit tapi yang udah tua (mati) dan diantara baru ditanam pohon KS umur 1 taun. Menarik aja pemandangannnya. Gak bakal nemu kayaknya di tanah jawa. hhihihi
- Aktivitas di perkebunan karet antara Palbatu- Pematang SIantar, karena waktu gue lewat sana, petani berdatangan ke satu titik untuk mengumpulkan karet yang mungkin dijemput untuk diolah oleh KUD-nya ato instasi lain.
- Mesjid ngga jauh dari perkebunan karet itu unik, atapnya bukan kubah sepeti kebanyakan tapi dari atap rumah khas batak. Sepertinya mesjid baru masih kinclong banget.
- Mobil travel Antar kota dalam propinsi di pematang siantar, dimana atapnya bisa dinaiki orang juga…phiweee….nyalinya pada tebel juga.
- Monumen/tugu di tiap kecamatan/kota administratifnya.
But anyway, rumah ibadah disana juga bagus2x, design eksterior gereja, mesjid dan vihara menarik.
4,5 jam dari medan sampailah ke Parapat, makan siang di RM IStana Minang. malas pilih2x restaurant lagi. Amannya, kalo udah lapar mending cari makan di tebing Tinggi. Lewat dari situ…untuk yang muslim (konon kabarnya) sebaiknya jangan makan di warung pinggir jalan sebelum Parapat.
Kami nginap di Danau Toba Cottage International, dapat kamar dengan view danau langsung ….
Hotelnya murmer tarif Rp 240 ribu untuk standard room type A dapat sarapan.
Udah agak tua siy, pas malam2x gue beberapa kali mendengar tikus mencicit entah darimana.
Pas ngajak anak2x berenang, gue agak de ja vu, kayaknya pernah liat dimana gitu, waktu belssan taun lalu ke sini nginapnya di Hotel Patra jasa…baru inget ternyata liat di blognya mbak anne.
continued