Monday, November 27, 2006

27 November 2005

Hadirmu sudahi penantian dan takutku,
Tangisanmu lengkapi kebahagian kami,
Di pagi menjelang siang itu,
Tepat setahun yang lalu.

Kau rubah aku menjadi manusia,
Yang lebih bersabar,
Lebih bersyukur,
Lebih berserah,
Lebih sadar bahwa diatas langit masih ada langit.

Selamat Ulang Tahun pertama
'Lelaki-tampan-hadiah-dari -surga' ku
Semoga kelak,
Kau menjadi imam seadil baginda Rasullulah,
Setegar Umar Bin Khatab,
Sepandai Ali in Abi Thalib.
Amin


Jakarta, 27 November 2006

Saturday, November 18, 2006

minggu yang lalu

Photobucket - Video and Image Hosting


HBH blogfam di rumah izqa yang bentar lagi mau jadi kakak. :)
ret, sorry,ngga bawa kamera, numpang ngembat jepretannya.
Thanks guys, Kezia and I had lots of fun! It is nice seeing you guys!
klik disini, sini, dan sini untuk ceritanya (dan tentu hidangannya, rugi donk datang ngga makan, hihihihi), trus sini untuk foto2x yang lain.

Monday, November 13, 2006

trip to Duri

Dari malam hujan deras di Pekanbaru kayak air ditumpahin gitu, Kezia makin males bangun pagi, tapi gue paksain, tight schedule bow. Cuma lap badan aja plus sikat gigi kami nekat tetap ke Duri. Toh Hendri dulu juga dah biasalah kesana karena dinasnya dulu di Duri.
Malam sebelumnya bokap gue nelfon wanti2x supaya ngga ke Duri pake travel. Tumben bokap gue yang cuek ini was was, taunya hari sebelumnya ada tabrakan antara truk balak dan mobil travel,istilahnya adu kambing, 17 people died in this accident, di mobil travel itu kabarnya cuma 2 orang yang selamat karena kelempar ke luar. Salah satu kisah korban ada di tabloid Nyata edisi minggu lalu. Duh, inget bang pendi.:(
Ternyata di Kandis Matahari menyegat, tak ada sisa2x hujan dari pekanbaru. Jam ½ 12 siang sampailah kita di Duri.
Tujuannya emang cuma satu, rumah mama yon (kakak nyokap gue).
And, This is MY grandmother, matanya sudah tak awas, tapi pendengarannya, masih top.
Yang baju ungu sepupu gue Rita and her 7 - month - old daughter. Sama gedenya ama gue yaaaa.;;)



Photobucket - Video and Image HostingPhotobucket - Video and Image Hosting

Akhirnya gue ketemu nenek gue lagi setelah 7 tahun,hiks, rada terharu gitu melihat beliau panjang umur. Cicitnya udah 20 bow (mungkin lebih,gw ngga gitu update anak pianak sepupu gue, I have 29 cousins fyi:D Sekitar 3 jam-an kami di Duri, setelah itu balik Pekanbaru.
Sepanjang perjalanan yang gue liat hamparan kebun sawit, tajir ya ni propinsi, atas minyak bawah minyak.




Photobucket - Video and Image HostingPhotobucket - Video and Image Hosting

Namanya ke kota minyak (bumi) ngga seru lah kalo ngga foto sama Pompa Angguk-angguk. Kevin biar lagi pules gue bawa aja.



Photobucket - Video and Image HostingPhotobucket - Video and Image Hosting

Dulu waktu Yola (adek gue) seumuran Kezia, kami juga punya foto depan niy pompa neh di Dumai, waktu itu bokap gue masih dinas di caltex (sekarang chevron) Rumbai,
Ini foto di minas, tuh pompa udah ngga function as it suppose to be lagi. Ini sumur pertama yang ditemukan caltex tahun 1940-an, ada tugunya juga. Waktu jadi Practical Training di Duri 6 tahun lalu, gue juga berfoto di tugu ini sama wini, iche, winggi dan ine.Hihihihi



Photobucket - Video and Image HostingPhotobucket - Video and Image Hosting


Sampai Rumbai lagi jam setengah 5, lumejen jalan dari Rumbai ke Duri, ngga berlubang kayak dulu (tapi kabarnya ditambal pas mau lebaran aja, entar juga berlubang lagi).
Abis makan malam,kami ke rumah Hendri's best friend di Simpang Tiga lalu jam 9 malam nekat nyamperin sepupu gue paling tua,Bang Doni (dimana siangnya nenek gue ingetin gue setiap 5 menit sekali untuk bertandang ke rumah Bang Doni B-)), maap ya bang digangguin malam2x, tight schedule neh.

Paginya kami kembali ke Jakarta pesawat jam 9.10 pagi.
Gue yang kena pilek ketularan Kevin sempat menderita sakit kuping yang amat sangat di pesawat. Nusuk banget rasanya, mana kezia dan Kevin rewel lagi.
Nyampe Jakarta jam 11, dijemput oma, ke rumah oma dulu dengan cucian setumpuk tanpa ada assisten domestic disana (babbysitternya kezia Kevin ngga balik),huah,jadialah upik abu lagi!
But anyway, Glad we were mudik. What a trip!

Sunday, November 05, 2006

Back to Kampong Trip day 3 (31 Oktober)

Kami berencana kembali ke Pekan Baru. Pagi hari ya heboh lah, bangunin Kezia yang belum puas tidurnya. Setelah ngepak-ngepak, pamit dengan orang se kampong, jam 9 kami berangkat dari Cirentie. Kak Nindya ikut serta kembali ke Taluk Kuantan.

Photobucket - Video and Image HostingPhotobucket - Video and Image Hosting

On the way to Taluk, ada festival kesenian di Basrah. Ceritanya perlombaan antar suku, tiap suku bikin sesuatu yang dilapisi makanan-makanan kecil, ada bentuk gajah, pesawat, rumah adat Riau, dan lain-lain.

Photobucket - Video and Image HostingPhotobucket - Video and Image Hosting

Sempet stuck neh setengah jam-an. Eh, gue ketemu Bapak penjual es tebu kemaren,jauh juga pak nyari makan.

Photobucket - Video and Image Hosting

Sejam kemudian, kami sampai di rumah mak Cik.Rumahnya kak Nindya didepan kantor ini neh.
kali ada blogger yang nyasar disana, mampir aja ke rumah itu, bilang temennya Kiky. ;;). Abis cemal cemil, ngupi2x, kita makan siang dulu di sebrang rumah Pak Tuo.ternyata ada Ayahnya Nindya disitu ama Bupati (ayahnya Nindya orang pemerintah, mantan camat , tapi hidupnya ‘lurus’ aja, makanya ngga jadi camat lagi, ngga 'carmuk' ama atasan).Kembali ke rumah Pak Tuo untuk sholat, ngga lama,we were heading back to pekan baru.
Kami naik avanza kami yang dibawa Papanya kak Bella dari Jakarta 3 hari sebelum kami berangkat.
Sekitar 45 menit dari taluk, adalah Muara Lembu, disitu ada pemandangan favorit gue sepanjang perjalanan Pekanbaru- Cirenti. Melihat hamparan hijau, plus pohon2x didepan sungai jernih, Subhanallah bagusnya.

Photobucket - Video and Image Hosting

Sayangnya anak2x tidur, jadi gue moto cuma dari mobil. Kurang bagus. Pertama kali lewat sini (sebelum Nikah gue pernah ke Cirentie juga), malah ada sapi yang lagi merumput, top banget deh pemandangan disini. Gue suka banget. Andai punya rumah yang view-nya kayak gitu.


Photobucket - Video and Image Hosting

Anak2x tertidur sepanjang perjalanan, sementara gue asyik melihat pemandangan, banyaknya creek, (anak sungai?) yang bening berkilauan disinari matahari. Top Abis deh, pengen banget merendam kaki disitu. Tapi apa day we have tight schedule (yang tadinya 8 hari di Riau jadi 5 hari, gimana ngga tight tuh)

Jam 4 sore, kami sampai di Pekanbaru, keinginan gue untuk nyari Mash Potato-nya Popeye kesampaian, karena di Mall SKA ada Popeye, ada J.co dan Bradtalk pula, tapi ngga ada yang ngantri, ngga kayak di mall kota ini yang antriannya panjang. Photobucket - Video and Image Hosting
Pas nyampe mall, anak2x masih tidur, jadi ayahnya aja yang turun, ngga lama ternyata Kezia bangun dan main pipis. Halah…terpogoh2x lah gue bersihin, gue suruh pipis di rumput aja malah pengen ‘pup’. Udah deh, Kevin dibangunin, dah kayak ondel2x aja gue yang kusut masay gini bersendal jepit nyari toilet di mall.
Abis itu gue nyari oleh2x dulu di Pasar Bawah Pekan baru (gambar sebelah kiri), gue nemu tulisan ini neh, ada yang tau kalimat dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar?


Photobucket - Video and Image Hosting

Ini dia mascot kota bertuah, Sungai Siak, disitu ada pabrik karet yang bikin daerah ini rada2x smelly. 3:-O

Photobucket - Video and Image HostingPhotobucket - Video and Image Hosting

Kita menginap di rumah tante Linda, temannya nyokap gue, di Rumbai,tempat kelahiranku,(taelah). Abis mandi, makan malam, kami pamit ke rumah adeknya bokap gue (bingung ya kenapa ngga di rumah tante gue sendiri nginapnya ???:Dhihihi). Tante Yus very surprised kita dating, karena memang ngga ngasih kabar. Setelah 9 tahun akhirnya gue ketemu tante gue lagi plus sepupu2x gue.


Photobucket - Video and Image Hosting

Ini foto kevin dengan adiknya bokap, tek Yus. Kezia sibuk main dengan Risa, cucunya tek yus.
Emang siy gue beberapa kali ke PKU sejak 1997 (terakhir ke rumah ini), tapi ngga sempet aja…

Back to Kampong trip Day 2 (30 oktober)

Abis adzan shubuh dah bangun (jaim dikitlah depan mertua), laper euy. Photobucket - Video and Image Hosting
Nenek membelikan kita Sate Kutar dan Mie Goreng untuk sarapan.
Sate ini unik karena isinya 2 tusuk sate ayam, plus ayamnya, toge dan pucuk ubi (daun singkong) disiram kuas seperti sate padang. This food was named after the inventor, tapi Cik Kutar ini udah pass away dan usaha masak memasak diterusakan si anak. Ipar gue dengan sangat sopannya menuangkan sepiring Mie Goreng . niy Mie dibuat sendiri ama penjualannya, gede2x bow. (foto ndak ada, udah keburu dimakan). Abis juga siy ama gue. ;)

Ini foto didepan ruko (datuk punya warung) arah ke sungai Kuantan.

Photobucket - Video and Image HostingPhotobucket - Video and Image Hosting

Kebetulan hari senin adalah hari pasar di Cirentie (tiap kecamatan hari pasarnya beda-beda), gue pengen liat suasananya. Untungnya nenek baik hati Photobucket - Video and Image Hostingdan tidak sombong rela menjaga cucunya yang paling kecil . Jadilah saya, kezia, pipin, nindya dan ibunya nindya jalan2x ke pasar (istilahnya untuk jalan-jalan adalah raun-raun sounds near to round-round yah? Apa emang dari situ?) .
Penduduk dari kampung lain, naik motor yang sudah dimodifikasi, sehingga beberapa orang bisa sekali angkut. Kezia minta naik keesokan harinya.
In my surprise di Pasar ini ada buah import juga, duh ngapain juga gue bawa buah botolan gerber dan healtytimez buat Kevin ya, mana sebotolya hampir 20 ribuan bow (sayang anak, sayang anak B-),jangan diungkit).

Photobucket - Video and Image HostingPhotobucket - Video and Image Hosting

Musim duren bentar lagi, udah ada yang jualan walaupun durennya belum banyak. Gw melihat vas bunga kayak gambar diatas neh, waktu pertama kali ke rumah Picky, gue pikir ipar gue boleh ngembat dari Polantas, kayak pembatas di jalanan bukan? Hihihihi
Vas bunga (bunga plastik) disana emang kayak gini neh.
No pictures taken selanjutnya, karena kezia kepanasan dan malas jalan, silakan dipikir apa yang saya lakukan setelah itu. ;;)
Abis ke pasar, kami ke sungai, disebrang ada pulau.

Photobucket - Video and Image Hosting


Untuk ke pulau sebrang vv ada perahu kecil bermotor yang namanya Kompang. The fee is seceng sekali jalan. Jangan berharap dapat life vest ya, nah . tau pan orang Indonesia, safety comes later lah! Saya ngga berani berdiri depan kompang, takut nyebur, ngadem di dalam aja deh.


Photobucket - Video and Image HostingPhotobucket - Video and Image Hosting

yang pake jilbab pink itu, mak Cik Erni, mamanya Kak Nindya.

Setelah turun dari kompang, we’re heading home, tapi beli aksesoris dan macam2x. Mana Kezia nagih balon lagi. Trip ke Pasar gue tutup dengan meminum segelas ES Tebu, segar.
Pulangnya nenek menstrap gue suruh masak :D, doi ke pasar beli ikan patin dan udang. Jadi kami mau masak patin bakarm asam padeh patin, dan gulai udang.
Kata nenek, kalo ikan bakar enaknya dari badan si ikan, kalo bikin asam padeh baru deh dari kepala ama buntutnya. Biar kata bumbunya cuma bawang merah, putih ,jahe, kunyit, cabe merah kriting dan cabe rawit, rasanya sedep banged *ngeces*. Seember kuah asam padeh abis ama gue seorang.
Bikin gulai udang, kelapanya ngga dijadiin santan, diulek sama bumbu2xnya langsung.
Ikan patinnya ngga bau amis lho, ikan sungai siy, Kezia abis 1 potong gede tuh ikan patin bakar emaknya Kezia jangan ditanya ya, pa lagi dicocol sambal buatan nenek, dooo leker abessss.
(resepnya kapan2x yak)
Abis makan siang, hendri and his siblings nyante2x di rumah belakang (rumah adek ibunya), gue kembali jadi Upik Abu, orang2x istirahat gue sibuk mencuci dan mensetrika baju, Meanwhile, Kevin males makan dan hidungnya meler. Kezia? Doo, seneng banget doi banyak kawan. Doi minta ke pasar lagi beli gelang seperti sepupunya, jadilah saya balik kepasar lagi (dan beli es tebu lagi)
Sorenya, dengan seragam hasil hunting di Pasar Blok A Tanah Abang, kami berkunjung ke rumah para relative, sempet balik rumah dulu buat makan malam. Ini foto di rumah mak onga, kakaknya datuk. Doi tinggal sendirian, tapi rumah bersih banget bow. Di foto ini mak onga lagi bawain kerupuk jaring (jengkol), ada yang mau? gue siy ngga doyan, hendri tuh demen banget.

Photobucket - Video and Image Hosting

Pas makan malam . ada adegan bikin gue salah tingkah. Ceritanya desember tanggal 13 ini, Insya Allah mertua gue naek haji, dan saat makan malam itu lagi diskusi keberadaan tuh warung mau tetep buka (tapi sapa yang jaga) ato tutup (tapi entar kacang ijo,kacang tanah,telor,dll jadi busuk).
Mak Cik Erni (Hendri's youngest sister) kan tinggalnya di Taluk Kuantan, Iyon (hendri's youngest brother) TNI AL di Tanjung Pinang belum nikah.
Ya itu, karena kedua anaknya yang tinggal di Cirentie sudah pass away, nenek tiba2x nangis sambil berujar, 'kenapa si El pergi…'
Duh, gue bingung mau ngomong apa secara gue 'outsider' di keluarga ini (menantu nenek yang ada saat itu cuma gue dan bapaknya Bella). Tapi ya gimana ya, namanya juga hilang anak dua orang dalam kurun waktu 100 hari, kalau orang lain mungkin udah stress berat kali.
Semoga nanti (dan pasti) ada solusi!

Saturday, November 04, 2006

Back to Kampong Trip

sebelum bercerita panjang kali lebar sama dengan luas, my BIG thanks untuk Sinyal Kuat Indosat yang menemani saya dalam perjalanan :
Pekanbaru - taratak bulu - Kampar - Lipat Kain - Logas - Muara Lembu - Taluk Kuantan (ibukota kabupaten Kuantan Sengigi) - Basrah - Inuman - Cirentie *sigh*
dan Rumbai - Minas - Kandis - Duri *sigh again*
well, ada juga siy yang ilang2x, tapi bentar banget.

Mudik kami tertunda seminggu dari jadwal yang diberangkatkan, ketika saya confirm tiket ke Garuda, ternyata oh teryata hanya tiket Hendri yang ok, tiket kami bertiga masih waiting list, walo kelas Bisnis masih ada sisa, tapi nambah sejuta bow seorang. Idih banget!

Lalu kami memutuskan, seandainya gagal berangkat, at least Hendri dan Kezia aja yang pulang. Jadilah malam hari saya bongkar lagi tuh koper, yang tadinya 1 koper khusus anak2x, 1 koper buat kami, jadi 1 koper untuk Kezia dan Ayahnya, 1 koper lagi saya dan Kevin. Tapi Hendri tetep keukeh Go Show, menurut doi, suka ada seat yang kosong. Yah, saya heeh aja deh (udah ilang mood juga buat mudik, abis Kevin tuh masih batuk) :

Abis shubuh udah cabut ke Cengkareng, dianterin my parents, anak2x belum pada mandi lah, dilap badan aja. Nyampe sana jam 6 kurang dan kami menuggu tak jelas gini judulnya, hendri check in. harap2x cemas, sampai jam 6.30 (pesawat jam 7 pagi neh), Hendri masih nyari possibility. Kevin dan Kezia dah mulai rewel. Saya tambah senewen aja di pintu luar, 20 menit kemudian, nongollah sih Ayah menyatakan ada available seats.
Jadilah terpogoh2x (scan koper dan tas), lari-lari ke waiting room, mana ada Roti Boy yang bikin perut saya tambah senewen karena belum sarapan, duh!
Ternyata pesawat delay 30 menit, tapi saya mau keluar waiting room juga malas, sebelum ke waiting room kan tas discan lagi juga.

Di pesawat Kevin banyakan tidur, Kezia juga ngga rewel. 1 jam 20 menit waktu tempuh Jakarta - Pekanbaru, tibalah kami di Kota Bertuah ini.
Photobucket - Video and Image HostingNunggu 20 menitan di Bandara, Kezia sarapan dulu bekal KFC dari bandara. Kevin aman dalam gendongan Mother Care hadiah dari temen2x PPE dulu.
Di Pekanbaru di jemput Pak Tuo (Hendri's oldest brother) sekeluarga, ke rumah mertuanya Pak tuo dulu di Simpang tiga, cuma 5 menit dari bandara. Sarapan, mandi (pekanbaru panas bow), makan lagi ;)
Di rumah itu masih ada sumur yang ditimba, Kezia termenung2x melihat tuh sumur, dia kira kolam tapi dalam banget kali yaa.

Abis Dzuhur, baru kami berempat plus Pak Tuo (Mak Tuo as a nurse melanjutkan pendidikan di Pekanbaru, jadi anak2xnya dan beliau tinggal di Pku) meluncur ke Cirentie.
My Babies were sleeping selama perjalanan.
Jam 4 sore (yep, 3 setengah jam bowwww, pegel ngga tuh pantat), nyampe di Taluk Kuantan rumah pak tuo. Rumah ini ditinggalin Darti, their cousin yang baru punya anak. Adela Salsabila umurnya 5 bulan. Play boy Villa Bintaro regency langsung pasang jerat2x pesona. *wink*





Photobucket - Video and Image Hosting


Setengah jam kemudian, kami melanjutkan perjalanan, sebelum Adzan Magrib berkumandang (1,5 hour trip) Alhamdulilah kami sampai di kampong sih Ayah. Disambut dengan gegap gempita, hiperbola deh bow, tamu dari jauh githuuuu.

Ini foto Kezia dan kakak-kakak sepupunya. Sepupu yang engga ada cuma anak2xnya Pak Tuo dan Cindy.

Photobucket - Video and Image HostingPhotobucket - Video and Image Hosting
Ki-ka : Imel (baju biru), bella (baju putih, tinggal di jakarta juga), Pipin (adek Imel), nindya(tinggal di taluk) ,Kezia, Picky (abangnya Bella), randy (adik imel)


Ada perasaan tercekat di tenggorokan ini melihat sepupu Kezia tertua (kak Imel), diusia 14 tahun harus memposisikan diri sebagai ibu untuk kedua adiknya (dan ini saya lihat sendiri).
Apalagi Randy (3 tahun) jadi super hyperaktif, bahasa halus dari bandel.
Begitulah kalo
ibunda yang pergi.:((
Bukankah teenager umur segitu lagi doyan-doyannya main? hiks nak, semoga dimudahkan hidupmu kelak.

Di rumah nenek No Mesin Cuci dan No Pembantu (yah, sehari2x emang nenek bertatap tatapan dengan datuk aja), jadilah gue melanjutkan hari2x menjadi Upik Abu. Mana airnya nimba lagi, usai mencuci, menjemur pun di lantai 2. gue berharap kurus niy naik turun tangga.

Kevin agak rewel malamnya, bikin tambah senewen, akhirnya jam 2 pagi gue keluar memberikan jagona untuk diasuh ayahnya (di rumah nenek lantai 1 cuma ada dua kamar, jadi saya dan ipar 2x saya tidur di 1 kamar, si ayah tidur di depan TV). Bodo ah, gue capek, besok kan harus bangun pagi juga nyiapin sarapan Kevin dan masak buat Kevin.
;;)