Yep, kejatuhan buah kelapa! Things we only see in cartoon movie, but this time
in real life.
Ironisnya lagi, hal ini disaksikan oleh anak-anak dan orang tuanya.
Ceritanya di Kabupaten Kuantan Sengigi, Riau, menjelang Hari Kemerdekaan, tiap tahun ada perayaan Pacu Jalur. Perlombaan pacu perahu (yang diisi oleh 100 orang satu perahu) antar kecamatan. Acaranya dipinggir sungai Kuantan.
Konon kabarnya, beliau jarang tertarik untuk mengikuti acara ini, entah mengapa kemarin almarhumah datang. Panas menyegat beliaupun berteduh dengan emak, abah dan anak2xnya.
Andak (kakak perempuan) El, begitu aku memanggilnya, she’s 36 this year.
Kisah hidupnya pernah sedikit dramatis, hubungannya dengan bang Nazlan sempat tidak direstui oleh Abah sehingga beliau memutuskan untuk kawin lari pada awal 90-an.
Hubungan ayah anak ini sempat merenggang (dan tegang) untuk beberapa tahun. Baru sekitar 6 tahun kemudian Andak El memohon ampun di kaki Abah sebelum Lebaran. Dan selama ini, beliaulah yang mengurus kedua orangtuanya secara almarhumah yang masih tinggal near by.
Mudah-mudahan nanti ada solusi siapa yang akan mengurus ketiga anaknya, terutama Randi yang baru disapih setahun yang lalu.