Dari malam hujan deras di Pekanbaru kayak air ditumpahin gitu, Kezia makin males bangun pagi, tapi gue paksain, tight schedule bow. Cuma lap badan aja plus sikat gigi kami nekat tetap ke Duri. Toh Hendri dulu juga dah biasalah kesana karena dinasnya dulu di Duri.
Malam sebelumnya bokap gue nelfon wanti2x supaya ngga ke Duri pake travel. Tumben bokap gue yang cuek ini was was, taunya hari sebelumnya ada tabrakan antara truk balak dan mobil travel,istilahnya adu kambing, 17 people died in this accident, di mobil travel itu kabarnya cuma 2 orang yang selamat karena kelempar ke luar. Salah satu kisah korban ada di tabloid Nyata edisi minggu lalu. Duh, inget bang pendi.
Ternyata di Kandis Matahari menyegat, tak ada sisa2x hujan dari pekanbaru. Jam ½ 12 siang sampailah kita di Duri.
Tujuannya emang cuma satu, rumah mama yon (kakak nyokap gue).
And, This is MY grandmother, matanya sudah tak awas, tapi pendengarannya, masih top.
Yang baju ungu sepupu gue Rita and her 7 - month - old daughter. Sama gedenya ama gue yaaaa.
Akhirnya gue ketemu nenek gue lagi setelah 7 tahun,hiks, rada terharu gitu melihat beliau panjang umur. Cicitnya udah 20 bow (mungkin lebih,gw ngga gitu update anak pianak sepupu gue, I have 29 cousins fyi Sekitar 3 jam-an kami di Duri, setelah itu balik Pekanbaru.
Sepanjang perjalanan yang gue liat hamparan kebun sawit, tajir ya ni propinsi, atas minyak bawah minyak.
Namanya ke kota minyak (bumi) ngga seru lah kalo ngga foto sama Pompa Angguk-angguk. Kevin biar lagi pules gue bawa aja.
Dulu waktu Yola (adek gue) seumuran Kezia, kami juga punya foto depan niy pompa neh di Dumai, waktu itu bokap gue masih dinas di caltex (sekarang chevron) Rumbai,
Ini foto di minas, tuh pompa udah ngga function as it suppose to be lagi. Ini sumur pertama yang ditemukan caltex tahun 1940-an, ada tugunya juga. Waktu jadi Practical Training di Duri 6 tahun lalu, gue juga berfoto di tugu ini sama wini, iche, winggi dan ine.Hihihihi
Sampai Rumbai lagi jam setengah 5, lumejen jalan dari Rumbai ke Duri, ngga berlubang kayak dulu (tapi kabarnya ditambal pas mau lebaran aja, entar juga berlubang lagi).
Abis makan malam,kami ke rumah Hendri's best friend di Simpang Tiga lalu jam 9 malam nekat nyamperin sepupu gue paling tua,Bang Doni (dimana siangnya nenek gue ingetin gue setiap 5 menit sekali untuk bertandang ke rumah Bang Doni ), maap ya bang digangguin malam2x, tight schedule neh.
Paginya kami kembali ke Jakarta pesawat jam 9.10 pagi.
Gue yang kena pilek ketularan Kevin sempat menderita sakit kuping yang amat sangat di pesawat. Nusuk banget rasanya, mana kezia dan Kevin rewel lagi.
Nyampe Jakarta jam 11, dijemput oma, ke rumah oma dulu dengan cucian setumpuk tanpa ada assisten domestic disana (babbysitternya kezia Kevin ngga balik),huah,jadialah upik abu lagi!
But anyway, Glad we were mudik. What a trip!
No comments:
Post a Comment