bantuin mbak orin menyebar luaskan berita inijadi asli gue copy paste.link dari jurnal ini:http://peduli.multiply.com/journal/item/89
mudah2an kepedulian kita meringankan beban Mas Ari...Tadi malam (24/07/07) saya bertemu dengan seorang teman yang berprofesi sebagai seorang driver di sebuah perusahaan swasta di Jakarta. Tak seperti biasanya, wajah beliau yang biasanya selalu ceria, tadi malam tampak kusut dan lesu. Waktu saya tanya bagaimana kabar beliau, langsung keluar 'curhatan' :
"...lagi bingung nih mbak, masak habis gajian langsung ludes, masih harus pinjam pula...bla...bla..."
Langkah saya pun terhenti sejenak, saya coba tanyakan kembali kepada beliau, kenapa bisa seperti itu ?
Dan sedetik kemudian mengalirlah cerita nan panjang kali lebar sama dengan luas. Beliau, sebut saja namanya Pak Ari, 27 thn, sebulan yang lalu terpaksa meminjam uang sebesar Rp 4.000.000,- ke seorang rentenir untuk biaya sekolah adiknya yang akan memasuki jenjang SLTA. Sesuai dengan perjanjian dengan sang rentenir, uang tersebut akan dicicil selama setahun dengan jumlah cicilan Rp 450.000,- / bulan. Namun ternyata si rentenir itu ingin 'mencekik leher' Pak Ari, beliau ingkar dengan perjanjian yang telah disepakati sebelumnya. Si Rentenir meminta agar uangnya segera dikembalikan sejumlah Rp 5.000.000,- dan Pak Ari hanya diberi waktu selama 1 hari untuk melunasinya. Paniklah beliau, dari mana mendapatkan uang sebanyak itu, sementara gajinya bulan ini saja hanya Rp 950.000,-.
Kegalauan Pak Ari makin menjadi setelah dapat kabar bahwa adiknya yang akan masuk bangku SLTA itu belum dapat 'kursi', padahal beliau sudah menyerahkan uang hampir Rp 4.000.000,- (hasil pinjaman dari rentenir) kepada seorang guru di sekolah itu.Cerita tak berhenti sampai di situ, sebenarnya selama ini Pak Ari selalu menyisihkan uang gajinya untuk kelanjutan sekolah Suwinarto (adiknya Pak Ari). Namun ujian dari Allah SWT menghampiri di bulan Februari kemarin, rumah Pak Ari yang berukuran 1,5 x 6 meter terkena banjir. Sehingga uang tabungan beliau ludes untuk memperbaiki rumah. Alhamdulillah, waktu itu dari kantor tempat Pak Ari bekerja memberi bantuan sejumlah Rp 2.000.000,- sehingga bisa sedikit meringankan beban beliau. Saat ini Pak Ari tinggal bersama ibu dan adiknya, sang ayah sudah menceraikan sang ibu sejak Pak Ari masih kecil, sehingga Pak Ari lah yang saat ini menjadi tulang punggung di keluarga tersebut.Saudaraku yang dirahmati Allah SWT...Tadi pagi Pak Ari menelepon saya, beliau sudah tidak tahu lagi harus berbuat apa. Beliau ingin meminjam uang sejumlah Rp 5.000.000,- untuk melunasi pinjaman ke rentenir tersebut.
Saya pun bingung harus bagaimana, akhirnya dengan amat terpaksa...saya pinjamkan
uang jatah beasiswa adik - adik asuh ke beliau sebanyak Rp 5.000.000,-. Pak Ari berjanji akan mencicil pinjaman tersebut Rp 500.000,- / bulan.
Allahu Rabbi, lidah saya rasanya kelu seketika. Dengan gaji Rp 950.000,- per bulan, jika dipakai untuk mencicil pinjaman sebesar Rp 500.000,- berarti masih ada sisa Rp 450.000,-. Hhhhmmmm, dengan uang segitu beliau harus menanggung kebutuhan ibu dan adiknya, juga kebutuhan beliau sendiri (makan, transport dll). Cukupkah kira - kira ? Entahlah, saya sendiri sangat sulit untuk sekedar membayangkan kondisi beliau dan keluarganya :((Mungkin saya hanya bisa membantu beliau dengan do'a. Semoga dengan tulisan ini, ada donatur yang terketuk pintu hatinya untuk membantu Pak Ari dalam mewujudkan mimpi adiknya, supaya Suwinarto dapat mengenyam pendidikan yang layak sehingga kelak dapat mengangkat derajat keluarganya dari keterpurukan dan kekurangan, seperti yang saat ini mereka alami.
Uluran tangan untuk Pak Ari dan Suwinarto, seperti biasa dapat dikirim ke rekening an. Yayasan Portalinfaq sebagai berikut :
- Bank Syariah Mandiri Cab. Warung Buncit No. Rek. 0030035790
- Bank Mandiri Cab. Kuningan No. Rek. 124-0001079798
- BCA Cab. Arteri Pondok Indah No. Rek. 291-300-5244
atau bisa juga langsung ke rekening saya berikut :
- Bank Muammalat Cab. Arthaloka : No. 9000-251-877 an Kosirotun- BNI Cab. Bekasi :
No. 001-558-7547 an Kosirotun
Untuk memudahkan pencatatan dan penyaluran, setelah transfer saya tunggu konfirmasinya melalui SMS ke 08128510372 atau YM : anak_ngw atau email : ukhti.kosi@gmail.com dengan menyebutkan : ARI, Nama Bank, Jumlah Bantuan.
Kiranya demikian cerita yang dapat saya sampaikan hari ini. Semoga ada banyak donatur yang terketuk pintu hatinya untuk membantu Pak Ari, teman saya yang insyaAllah sangat baik tersebut. Atas segala perhatian, do'a dan partisipasi Bapak & Ibu, mewakili Pak Ari sekeluarga, kami ucapkan beribu banyak terima kasih. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan ridhoNya untuk kita semua, amiin...#
Sampai kapan ya biaya pendidikan di negeri ini bisa GRATIS ?!?!? :((. Suatu kehormatan bagi kami andaikata tulisan ini bisa dilink atau disebarkan ke yang lain. Terima kasih banyak :((