Thursday, August 11, 2005

Trip to Benteng Rotterdam

Setelah balik hotel, co2x pada belum sarapan! BUset deh! Jam 10-an, salah satu peserta minta baik ke toko Sutera lagi, tapi abis itu mereka ngga mau jalan2x..ya udah, gue dianterin pak Idrus aja. Pilihan paling tepat yang benteng Rotterdam, karena lokasinya depan Pantai Losari. Foto dibawah adalah pemandangan pertama kali masuk benteng rotterdam.




Foto sebelah kiri, dan bangunan paling kiri adalah museum La Galippo , dan foto sebelah kanan bangunan paling kanan, juga museum La Galippo. Biar ngga pusisng, yang kiri gue namain Museum I dan yang kanan Museum II. Harga tiket masuknya Rp 700,- untuk kedua museum.

Museum I adalah bekas kediamannya gubernur belanda dulu, bangunan tahun 1680-an. Gue lupa tepatnya, Cuma di depan bangunan ini ada kok tahunnya. Bagunan masli asli, kecuali lantainya yang sekarangan dipake-in keramik, aslinya sih lantai marmer, masih ada ruangan dengan lantai marmer, tempat dipajangnya keramik2x..
Ditemenin pemandu yang gue lupa namanya (kayaknya emang gue ngga nanya seh…),
Jadi tu benteng sebenarnya kepunyaan Raja Gowa (ato Bone???), terus diambil alih sama Belanda karena rakyat kalah perang, sehingga berdiri lah gedung2x tersebut.

Di museum I isinya benda2x sejarah (replika tentunya), seperti uang dulu, keramik2x Cina, perhiasan2x kerajaan, dan lain2x. salah satu yang gue foto adalah replika dari hadiah pihak belanda untuk Aru Palaka




Yang tengah2x, berbentuk kalung, tempat isi perjanjian antara pihak Belanda dengan Aru Palaka.
kalo ngga salah jaman sekolah dulu, gue taunya Aru Palaka, pengkhianat, yang kasih bocoran ke Belanda tempat persembunyian Sultan Hasanudin, ketika gue kasih statement itu ke si pemandu, doi misuh2x, “Aru Pakala bukan pengkhinat, dia pembela masyarakat Gowa, dia sudah kesal sama penderitaan rakyat Gowa yang diperlakukan semena2x” ternyata si pemandu orang Gowa bow…pantes deh,,,,hihihih…maap ya daeng.



di belakang gue adalah Museum II, yang dulunya adalah gudang hasil bumi. Konon kabarnya, dibelakang gudang itu ada Sungai untuk memudahkan Stok Opname, entah tahun berapa ditimbunnya.

Foto yang sebelah kiri adalah daerah benteng yang sebenarnya bagian depan pada awalnya, kalo ada cekungan2x, tempat meriam ditempatkan. Nah dibawah itu rumput, yang mengapit pak idrus , adalah penjara!!!! Katanya bawah tanah, padahal engga…bagus juga yah konsep arsitek orang Belanda…Gue sempat melongo sih…tapi gelap (ya iya lah…) Jalanan menuju bawah, adalah jalurnya meriam menuju ke atas benteng.

Terus sempat naik juga ke Benteng yang menghadap ke Losari, tinggal reruntuhan.
Ngga berasa sudah sejam, gue memutuskan untuk menyelesaikan tour. Capek gue! Ngasih tip ke sipemandu pun ngutang dulu sama pak Idrus.

>

Abis itu, gue menyempatkan diri merendam kaki gue di Tanjung Bunga. Bayar-nya mahal juga yei,,,Rp 3.000,-an. Sepanjang pantai ini didirikan gubuk2x bambu, tempat duduk2x. Agak kumuh juga nih pantai…hilang sudah keindahannya…
Balik ke hotel, check out, makan di SEDERHANA (kangen masakan padang), ke toko Sutera lagi, langsung ke Bandara Hasanudin. Pesawat gue sih jam 7.00 WITA, tapi yang cowo2x ke Depansar, pesawat jam ½ 6. Gue pengen ke Bantimurung (air terjun) di daerah MAros batal deh, kepepet waktu, kayaknya Pak Idrus juga udah capek nganterin kesana kemari. Ya sudah lah…next time mungkin. I catch 19.00 WITA flight to Surabaya by Adam AIR. Good Bye Makasar…suatu saat gue akan kembali…soalnya gue batal ke Pulau Bira neh….

2 comments:

Anonymous said...

An Internet pioneer talks
Editor's note: As part of its Online Evolution special report, CNN.com is asking several Web and Internet pioneers for their thoughts on the impact and future of the Internet.
Hey, you have a great blog here! I'm definitely going to bookmark you!

I have a cat gym site/blog. It pretty much covers cat gym related stuff.

Come and check it out if you get time :-)

Anonymous said...

Wawwww.... Kiky... bikin tambah pengen. Tiket masuk musium 700 perak??