adalah seorang teman hamil, lalu menikah.
(atas dasar 'suka sama suka',bukan 'terpaksa')
Diapun mengadakan syukuran
One of my friends said
'baguslah, masalah selesai'
masalah apa yang selesai?
Masalah malu dengan tetangga?
maaf, saya bukannya mau berghibah,tapi hanya resah
sepermisif ini kah kita ini sekarang?
Adakah wajar seperti itu saat ini?
Saya ngga munafik, saya bukan orang suci,
Saya adalah salah satu seonggok daging bernyawa yang juga berpeluh dengan dosa,
Tapi,
Untuk membenarkan perbuatan itu,
Menggampangkan persoalan itu,
Meng – No problemo – kan hal itu
duh, sepertinya saya belum bisa.
Apalagi saya punya 2 anak yang alhamdulilah dari dua gender
Saya bisa mati seandainya precious # 1 menjadi perempuan itu
Bisa gila seandainya precious # 2 yang berbuat itu
Nauzubillah min zaliq
Ya Rabbi,
Jauhkan lah api neraka
dari kami dan keturunan kami
Amin
No comments:
Post a Comment